D. Unsur-Unsur Seni Lukis:.
1.Unsur Visual:
Garis (Line)
Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu.
Bidang (Field)
Bidang adalah pertemuan dari beberapa garis.
Ruang (space)
Ruang adalah pertemuan dari beberapa bidang yang terbentuk karena volume.
Warna (Color)
Warna terbuat dari pigmen. Warna terdiri dari warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.
· Warna primer adalah campuran warna tidak ada. Contoh warna primer adalah merah, biru, kuning, dan hitam.
· Warna sekunder adalah campuran dari warna primer dengan perbandingan 1:1. Contoh warna sekunder adalah hijau (merupakan perpaduan warna biru dan kuning).
· Warna tersier adalah campuran dari warna primer dan warna sekunder. Contoh warna tersier adalah jingga ke kuning-kuningan (merupakan perpaduan antara warna kuning dan warna warna jingga).
· Adapun warna netral adalah perpaduan warna campuran primer, sekunder, dan tersier dengan perbandingan 1:1:1.
2.Unsur Non Visual
Unsur non visual seni lukis terdiri dari :
· Imajinasi.
· Pandangan hidup dan pengalaman.
· Konsep.
· Sikap estetik dan aritstik.
E. Alat Seni Lukis
Dalam seni lukis, alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
· Kuas.
· Palet.
· Alat pembersih kuas.
· Pisau palet.
· Engsel (penjepit kanvas).
F. Bahan Seni Lukis:
1.Cat atau Tinta
Biasanya cat atau tinta yang digunakan dalam melukis adalah cat air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat tekstil, dan tinta bak. Selain cat atau tinta, kita jugadapat menggunakan pensil warna, pastel, ataupun crayon.
2.Media Lukis
Media yang digunakan dalam proses melukis terdiri dari kertas, kanvas, dinding, dan lain-lain.
G. Aliran-Aliran Seni Lukis Serta Tokohnya:
1.Naturalisme
Naturalisme adalah salah satu aliran seni lukis yang berusaha menampilkan lukisan objek yang sama persis dengan keadaaan alam. Tokoh yang mengikuti aliran naturalisme antara lain adalah Reden saleh, Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Frans Hall dan William Hogart.
Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran naturalisme.
· Cenderung menampilkan unsur alam yang objektif.
· Tidak banyak melibatkan emosional.
· Mempunyai teknik gradasi warna.
· Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin.
· Tema yang banyak digunakan adalah tentang alam.
2.Realisme
Realisme adalah jenis aliran seni lukis yang melukis sesuai dengan keadaan yang nyata atau benar-benar ada. Realisme merupakan jenis aliran yang penggambarannya sesuai dengan peristiwa yang terjadi sehari-hari tanpa ada penambahan sedikitpun. Tokoh yang mengikuti aliran realisme ini adalah Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.
· Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran realisme.
· Lukisan apa adanya.
· Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni.
· Cenderung menyerupai bentuk alam secara akurat.
· Cenderung sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di alam.
3.Romantisme
Romantisme adalah aliran seni lukis yang ingin menampilakan nilai-nilai indah, irasionak, fantastik dan absurd serta biasanya menceritakan kisah romantis atau dramatis. Tokoh melopori aliran romantisme ini adalah Raden Saleh, Gerriwult, dan Theobore.
4.Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan curahan pelukisnya secara bebas baik dari batin, imajinasi atau perasaan. Tokoh dari aliran ini adalah Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran surealisme.
· Mengutamakan pemilihan warna.
· Imajinasi seseorang.
· Lebih mengungkapkan jenis emosi kemarahan daripada emosi bahagia.
· Mengutamakan tema berdasakan kebebasan.
· Ungkapan isi hati seseorang.
5.Impressionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu objek yang dilukiskan. Aliran impressionisme tokohnya adalah Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.
Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran impressionisme.
· Cenderung tidak detail pada obyeknya dan kabur.
· Objek sangat alami.
· Lukisan dibuat diluar ruangan.
· Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas.
· Tidak memakai warna hitam untuk bayangannya.
6.Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan nilai seni dan sensasi. Umumnya aliran kubisme memiliki gambar yang berbentuk persegi empat.Selain itu, teknik ini dilakukan pada media lukisan melalui pendekatan bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga, kubus, segiempat, silinder, lingkaran, bola, kerucut, dan kotak-kotak. Tokohnya adalah Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran kubisme.
· Mempunyai bentuk geometris.
· Mempunyai paduan warna yang sangat perspektif.
· Lukisan terlihat ceria.
7.Fauvisme
Aliran fauvisme memberika kebebasan bagi seniman untuk berekspresi terhadap objek lukisan yang dibuat. Seniman dibolehkan untuk memberi warna sesuka hati walapun sangat kontras sekali dengan objeknya. Tokoh aliran fauvisme adalah Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.
Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran fauvisme.
· Warna lukisan cenderung liar dan kontras.
· Warna yang digunakan berbeda dengan objek.
· Penggunaan garis disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi.
8.Dadaisme
Dadaisme adalah jenis aliran yang menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, namun terkadang juga mengesankan. Tokoh aliran dadaisme adalah Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran dadaisme.
· Pewarnaan didominasi oleh pewarnaan primer dan kontras, yaitu warna hitam-putih atau merah-putih-hijau tua.
· Cenderung menggambarkan hal-hal yang bersifat primitif, kuno, dan naive.
9.Futurisme
Futurisme adalah jenis aliran yang menggambarkan objek seolah-olah bergerak. Umumnya suatu objek yang sama digambar beberapa kali pengulangan. Tokoh aliran futurisme adalah Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.
Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran futurisme
· Memanfaatkan prinsip aneka tampak.
· Karya seni ini menangkap unsur gerak dan kecepatan.
· Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain.
· Memperhatikan kedinamisan, kedisiplinan, dan gaya guna mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
10.Surealisme
Surealisme merupakan jenis aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi. Melukis dengan menggunakan aliran ini membuat kita seolah-olah berada dalam dunia mimpi. Aliran seni lukis yang satu ini mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis atau khayalan, walaupun objek sasarannya sangat natural.
Surealisme tokohnya antara lain adalah alvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran surealisme.
· Pikiran cenderung imajinatif, penuh khayalan, dan fantasi.
· Seniman menggunakan metode ekspresi Absolute Sureealism dan Veristic Surrealism.
· Lukisan terlihat aneh dan asing.
11.Konstruktivisme
Tokoh yang mengikuti aliran jenis ini antara lain adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.
12.Post Modern atau Kontemporer
Tokoh yang mengikuti aliran post modern antara lain adalah Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
13.Popular Art atau Pop Art
Tokoh yang melopori popuar art atau pop art ini adalah George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.
14.Abstraksionisme
Abstraksionisme adlaah aliran yang menggunakan warna dan bentuk yang acak serta tidak terbatas. Abstraksionisme tokohnya antara lain adalah Wassily kadinsky dan Naum Goba. Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran abstraksionisme.
· Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa saja yang disusun tidak beraturan.
· Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
15.Neo-Klasik
Tokoh yang mengikuti aliran jenis ini adalah Jean August Dominique Ingres.
H. Komponen Seni Lukis
1.Subyek
Subyek adalah sesuatu yang menjadi bentuk lukisan. Subjek terdiri atas 2 macam, yakni :
· Lukisan bentuk figuratif adalah subjek yang masih terikat dengan alam atau mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
· Lukisan bentuk non figuratif (abstrak) adalah jenis subyek yang tidak terikat dengan alam.
2.Bentuk
Bentuk adalah cara seniman mengekspresikan subjek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi yang nyata.
3.Isi
Isi adalah hasil dari kesan ungkapan eksresi melalui sebuah karya seni lukis. Umumnya pengungkapan ini ditemukan dalam beberapa aliran seni lukis. Isi merupakan tujuan terakhir yang ingin dicapai oleh seniman.
I. Fungsi Seni Lukis
Dibawah ini merupakan beebrapa fungsi seni lukis.
1. Fungsi Primer
Seni lukis berperan dalam fungsi primer adalah mengungkapkan perasaan dan ekspresi pribadi dari seorang seniman lukis.
2. Fungsi Sekunder
Seni lukis tidak hanya sebagai ungkapan ekspresi diri, melainkan juga untuk kepentingan pihak luar dan sarana komunikasi.
Post a Comment