Facebook SDK

   Pelajaran fikih memang pelajaran yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari kenapa? karena fikih yang mengajarkan kita bagaimana cara sholat yang benar,bagaimana jual beli yang benar,bagaimana cara makan yang benar,bagaimana cara beristinja yang benar menurut syariat islam semua hal yang kita lakukan sehari-hari hampir akan berkenaan dengan fikih.

   Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Rangkuman pelajaran fikih bab 1-2


Bab 1 (kurban,akikah,dan kafiah penyembelihan binatang)


  Penyembelihan 

  sembelih dalam istilah adalah al-zakah (bermakna baik atau suci).
  
  penyembelihan adalah memotong hewan tertentu dengan tujuan suci,baik,dan halal untuk di makan.

Baca juga :
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/ulangan-fikih-kelas-9.html (contoh soal)
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/rangkuman-bahasa-indonesia-kelas-9.html
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/cara-membuat-background-poster-di_6.html

         Syarat penyembelihan :

  • Orang yang menyembelih :

         1. Islam
         2. Baligh
         3. Berakal sehat
         4. Tidak menyia-nyiakan sholat

  • Hewan :
    1. Hidup
    2. Zatnya halal
    3. Cara mendapatkannya halal
  • Alat :
    1. Harus tajam
    2. Terbuat dari besi,bambu,dll



         Sunnah penyembelihan :

  1. Menghadap kiblat
  2. Semata-mata karena allah
  3. Membiarkan hewan yang di sembelih sampai mati, baru boleh di bersihkan
  4. Alatnya tajam
  5. Mempercepat proses penyembelihan
         
         Adab :
  1. Berlaku ihsan (berbuat baik)
  2. Meletakkan kaki di sisi leher hewan 
  3. Membaringkan hewan ke sisi sebelah kiri
  4. Memegang pisau dengan tangan kanan
  5. Membaca bismillah
  6. Menghadapkan hewan ke arah kiblat
  7. Membaca takbir
  8. Sholawat
  9. Menahan kepala hewan yang di sembelih




    Qurban
    Qurban berasal dari kata "Qaraba-yaqrabu-qurban" yang berarti "dekat"
    
    Qurban menurut istilah adalah mendekatkan diri da mensyukuri nikmat allah dengan cara menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat.
    
    Qurban di lakukan setelah sholat idul adha pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah


    Qurban hukumnya sunnah muakkad

    Hari tasyrik yaitu,11,12,13 Dzulhijjah

    Pemanfaatan daging qurban, daging kurban lebih utama (afdhal) dibagikan dalam keadaan mentah.

    Sejarah Singkat qurban
     
  Syariat qurban sudah dilaksanakan pada jaman nabi Adam A.S namun dalam bentuk sebagian harta sedangkan pada jama nabi Ibrahim A.S qurban di laksanakan dalam bentuk hewan.
     
  Nabi Ibrahim A.S menerima wahyu melalui mimpinya untuk menyembelih putranya Ismail,dan ia mengatakan “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail menjawab, “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” Dan ia pun menyembelih anaknya itu dan turunlah Q.S Asshaffat ayat 104-106.Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.”
        Kesimpulan : Nabi Ibrahim bermimpi di suruh menyembelih putranya bernama ismail.

 
 



     Akikah 
     Akikah menurut bahasa adalah bulu atau rambut bayi yang baru lahir
     
     Akikah menurut istilah adalah menyembelih hewan dengan syarat tertentu sebab kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt.

     Akikah di laksanakan setelah lahirnya bayi
   
     Akikah lebih utama (afdhal) di laksanakan pada hari ke-7,14 dan 21 setelah kelahiran anak.

    Hukum akikah adalah Sunnah muakkad

    Pemanfaatan daging akikah, daging akikah lebih afdhal (utama) dalam keadaan matang dan boleh mengundang fakir miskin untuk menikmatinya.

    Sejarah singkat akikah
       Di dalam syariat aqiqah yaitu adanya aktivitas menyembelih 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak jaman jahiliyah. Namun di masa itu pelaksanaannya berbeda seperti yang dituntunkan nabi Muhamad SAW. Buraida berkata, bahwa dahulu kami pada masa jahiliyah jika salah satu di antara kami memiliki anak, maka orang itu akan menyembelih kambing dan melumuri kepala bayi itu dengan darah kambing. Kemudian ketika Islam mulai masuk, maka pelaksanaan aqiqah dilakukan dengan menyembelih kambing kemudian mencukur rambut si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi.
  
Kesimpulan : "Aktivitas akikah sudah ada dari jaman jahilliyah dengan perbedaan melumuri kepala bayi dengan darah kambing dan di ganti dengan melumuri kepala bayi dengan minyak wangi."




Hewan qurban dan akikah 

  Hewan yang dapat di gunakan untuk kurban dan akikah :

  1. Domba minimal berumur 1 tahun/ sudah ganti gigi
  2. Kambing minimal berumur 2 tahun
  3. Sapi minimal berumur 2 tahun
  4. Unta minimal berumur 5 tahun
  Hewan yang tidak boleh untuk kurban dan akikah :
  1. Hewan yang buta
  2. Hewan yang Pincang
  3. Hewan yang sakit
  4. Hewan yang Kurus hingga tak berdaging 

  Ketentuan jumlah hewan untuk kurban :

  1. Domba/kambing 1 orang
  2. Sapi/kerbau/Unta 7 orang
  Ketentuan jumlah hewan untuk akikah :
  1. Anak laki-laki 2 ekor kambing
  2. Anak perempuan 1 ekor kambing



INFORMASI :
  Apabila hewan yang mati dengan cara tanpa di sembelih maka hewan tersebut menjadi bangkai dan hukum menjual bangkai adalah HARAM.


Baca juga:
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/cara-belajar-bahasa-inggris-dengan.html
https://saraviloid.blogspot.com/2020/01/pada-kesempatan-kali-ini-saya-akan.html



BAB 2 (Muamalah)



 JUAL BELI
  Jual beli menurut bahasa adalah menukar sesuatu dengan sesuatu.
  
  Jual beli menurut istilah adalah menukar harta dengan harta yang lain melalui tata cara yang telah di tentukan oleh hukum islam.

  Jual beli menukar "harta" terbagi menjadi 2 yaitu, harta berupa barang (mobil) dan harta berupa jasa (pulsa telephone).

  Hukum jual beli pada dasarnya adalah mubah (boleh) 


  Syarat Jual Beli :
  1. Syarat penjual dan pembeli (aqid) :

  • Baligh
  • Berakal
  • Rusdu' (dapat mengelola keuangan dengan baik)
  • Suka sama suka, yakni atas kehendak sendiri tidak ada paksaan dari orang lain
  2. Syarat barang yang di perjual belikan (ma'qud alaih)
  • Suci
  • Bermanfaat
  • Dalam kekuasaan penjual dan pembeli,maksudnya barang tidak masih di pegang oleh orang pertama tapi sudah menjadi milik orang ke dua dan orang ke dua menjualnya ke orang ke tiga.
  • Dapat di serah terimakan 
  • Barangnya,kadar dan sifat harus di ketahui oleh penjual dan pembeli
  3. Syarat serah terima (Ijab qabul) :
      Ijab qabul dapat di lakukan dengan kata-kata penyerahan dan penerimaan atau dapat juga berbentuk tulisan seperti faktur,kuitansi atau nota lainnya.

  4. Syarat alat transaksi jual beli :
      Alat transaksi jual beli haruslah alat yang bernilai dan di akui secara umum penggunaannya.




  Rukun Jual Beli :
  1. Aqid (Pihak yang bertransaksi)
  2. Ma'qud alaih (barang yang di perjual belikan)
  3. Sighat ijab qabul (Ucapan serah terima dari penjual dan pembeli)
  4. Ijab dari penjual, dan Qabul dari pembeli


  Macam-macam jual beli :
  1. Ba'i Sahihah
    Jual beli yang telah memenuhi Syarat dan rukunnya. yaitu :
  • Jual beli barang yang terlihat jelas dan ada di tempat terjadinya transaksi
  • Akad salam, jual beli barang pesanan
  • Ba'i sharf, jual beli mas atau perak
  • Ba'i murabahah, jual beli yang menyatakan harga perolehan dan keuntungan
  • Ba'i isyrak, jual beli secara kerja sama
  • Ba'i muhatah, jual beli memberikan diskon kepada pembeli
  • Ba'i tauliyah, jual beli dengan harga pas tanpa keuntungan
  • Ba'i, muqabadah, jual beli hewan dengan hewan
  • Khiyar, jual beli dengan perjanjian ingin melanjutkan atau tidak
  • Ba'i bisyarti al baro'ah min al 'aib, jual beli dengan syarat tidak ada cacat  

   
     2. Ba'i fasidah
         Jual beli yang tidak memenuhi salah satu syaratnya atau seluruhnya


  • Sistem Ijon, jual beli buah yang masih belum nyata buahnya
  • Jual beli barang haram, jual beli khamr,bangkai,darah,dll
  • Jual beli Sperma hewan
  • Jual beli anak binatang yang masih dalam kandungan
  • Jual beli barang yang belum di miliki
  • Jual beli barang yang belum jelas barangnya

     3. Jual beli yang Sah hukumnya tapi di larang agama :
  • Jual beli pada saat khutbah dan shalat jum'at 
  • Jual beli dengan cara menghadang di jalan sebelum sampai pasar
  • Jual beli dengan niat menimbun barang
  • Jual beli dengan cara mengurangi ukuran berat timbangan/ mengecoh
  • Jual beli barang yang masih dalam tawaran orang lain    


Baca juga :
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/ulangan-fikih-kelas-9.html (contoh soal)
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/rangkuman-bahasa-indonesia-kelas-9.html
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/cara-membuat-background-poster-di_6.html
https://saraviloid.blogspot.com/2019/10/cara-belajar-bahasa-inggris-dengan.html
https://saraviloid.blogspot.com/2020/01/pada-kesempatan-kali-ini-saya-akan.html



"SEMOGA BERMANFAAT"

Previous Post Next Post