Facebook SDK

 


  Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tentang kemukjizatan Al-Quran, Semoga bermanfaat👍

KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN

  Mu’jizat menurut bahasa artinya melemahkan, mengalahkan lawan. Sedangkan menurut Istilah, Manna Qaththan menjelaskan bahwa mu’jizat ialah sesuatu yaang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan.

 

1. Dalil Aqli
  Dalam hukum logika dikenal silogisme, yaitu suatu kerangka pikir sangat rapih, yang terdiri dari tiga rangkaian yang saling berhubungan kuat. Rangkaian pertama disebut premis mayor, kedua premis minor, dan yang ketiga disebut konklusi atau kesimpulan. Wahyu dapat dipandang secara logika, sebagai berikut :

1. Telah diakui oleh para ahli sejarah, bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang jujur dan terjaga dari   kesalahan yang mendurhakai Allah SWT. (PREMIS MAYOR)

2. Setiap sesuatu yang dibawa dan disampaikan oleh orang yang terkenal jujur pastilah benar adanya   (PREMIS MINOR)

3. Konklusi atau kesimpulannya : segala sesuatu yang dibawa dan disampaikan oleh Nabi Muhammad   SAW. Yang terkenal jujur itu pastilah benar adanya

 

2. Dalil Naqli

  Dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Ijma’ para ulama yang diambil dari intisari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

 

Argumen-argumen bahwa Al-Qur’an bukan buatan Muhammad SAW. Tetapi merupakan wahyu Allah SWT. :

1. Al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya Muhammad SAW. Bukan  karangan Muhammad apalagi syair-syair dari penyair-penyair mereka, dan bukan pula ucapan-ucapan  tukang-tukang tenung.

2. Orang-orang yang mencoba memalsukan Al-Qur’an mdiancam Allah SWT dengan hukuman yang sangat  keras.

3. Al-Qur’an adalah pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Orang-orang kafir akan menyesal kelak di  akhirat, karena tidak mau mempercayai kebenaran Al-Qur’an.

4. Manusia wajib mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya. Terutama nikmat Al-Qur’an,  oleh karena itu maka bertasbihlah kamu kepada Allah yang Maha Agung, mensucikan dia dari segala  yang mengurangi keagungan dan kekuasaan-Nya.

 

Perbedaan Bentuk Mu’jizat Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi lain :

  Bila mu’jizat para Nabi terdahulu itu adalah berupa mu’jizat indrawi (hissi), yang sesuai dengan masa dan zaman di masa mereka diutus, sebagaimana mu’jizat Nabi Musa As berupa tongkat, mu’jizat Nabi Isa As dapat menghidupkan orang-orang mati, menyembuhkan penyakit buta dan kusta serta dapat memberitahukan hal-hal yang ghaib. Nabi Dawud dengan kekuatannya mengalahkan Goliat, maka mu;jizat Nabi Muhammad SAW. Adalah bersifat rasional yang kekal di sepanjang masa. Allah memberikan keistimewaan kepadanya berupa Al-Qur’an sebagi mu’jizat rasional yang kekal sepanjang zaman agar dapat diperhatikan oleh orang-orang yang mempunyai hati dan pemikiran sehingga mereka bisa terkena pantulan sinarnya dan menggunakan petunjuknya di saat kini dan nanti.


SEMOGA BERMANFAAT👍

Post a Comment

Previous Post Next Post